Tuesday, 05 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Reli ke Rekor di Atas $3.100
Tuesday, 1 April 2025 03:20 WIB | GOLD |GOLDEMAS

Harga emas melanjutkan kenaikannya yang luar biasa pada hari Senin (31/3), yang melampaui level $3.100 per ons dan mencapai rekor tertinggi lainnya, karena ketidakpastian seputar tarif yang akan memicu inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi meningkatkan permintaan safe haven serta menjaga emas batangan tetap pada jalurnya menuju kuartal terkuat sejak 1986.

Harga emas spot naik 1% menjadi $3.116,94 per ons pada pukul 01:44 siang waktu AS (1744 GMT), setelah mencapai rekor $3.128,06 sebelumnya. Harga emas berjangka AS naik 1,2% dan ditutup pada $3.150,30.

"Ketidakpastian yang berkelanjutan mengenai tarif telah memengaruhi pasar ekuitas dan membawa gelombang pembelian safe haven lainnya ke pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. "Ada beberapa area resistensi teknis di sepanjang jalan yang dapat menyebabkan sedikit aksi ambil untung atau kemunduran. Namun, tren bullish yang sedang berlangsung tetap ada. Fondasi fundamental tetap ada."

Sementara Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan tarif timbal balik pada tanggal 2 April, sementara tarif mobil akan berlaku pada tanggal 3 April. Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan mengenakan tarif sekunder sebesar 25%-50% pada pembeli minyak Rusia jika ia merasa Moskow menghalangi upayanya untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Emas batangan telah naik sekitar 18% sepanjang tahun ini, setelah naik lebih dari 27% pada tahun 2024, didukung oleh latar belakang kebijakan moneter yang menguntungkan, pembelian bank sentral yang kuat, dan permintaan untuk dana yang diperdagangkan di bursa, di antara faktor-faktor lainnya.

Di sisi teknis, Indeks Kekuatan Relatif emas berada di atas 77, yang menunjukkan pasar kelebihan beli, tetapi analis mengatakan momentum tersebut telah menentang logika standar apa pun mengenai di mana harga diposisikan.

Sementara bank-bank besar di Wall Street telah menaikkan prospek mereka terhadap harga emas, dengan mengutip ketegangan perang dagang dan permintaan bank sentral yang kuat, dengan Goldman Sachs memperkirakan emas akan melampaui $4.500 dalam 12 bulan ke depan di bawah kondisi pasar yang ekstrem.

"Ada tanda-tanda aktivitas pembelian Tiongkok yang kuat yang mengalir melalui ... Kami memperkirakan ketidakpastian yang berkelanjutan sehubungan dengan kebijakan perdagangan Trump akan mendorong dana makro untuk membeli lebih banyak emas," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Untuk perak spot turun 0,6% menjadi $33,90 per ons, platinum naik 0,5% menjadi $996,20 dan paladium naik 1,2% menjadi $982,94. Ketiga logam tersebut menuju kenaikan bulanan.

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Emas Bertahan di Level Tinggi Usai Data NFP Mengecewakan...
Monday, 4 August 2025 23:24 WIB

Emas (XAU/USD) memulai pekan ini dengan hati-hati, diperdagangkan datar hingga sedikit menguat pada hari Senin, karena Dolar AS (USD) stabil tetapi tetap tertekan setelah laporan Nonfarm Payrolls (NFP...

Emas Tersandung Imbal Hasil dan Profit Taking...
Monday, 4 August 2025 19:37 WIB

Harga emas melemah pada hari Senin(4/8) karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung setelah reli tajam minggu lalu yang dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang lemah. Harga emas sp...

Emas Masih Tertekan, Pasar Tunggu Sinyal The Fed...
Monday, 4 August 2025 15:37 WIB

Harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan dari wilayah $3.369, atau tertinggi lebih dari satu minggu yang disentuh selama sesi Asia pada hari Senin(4/8), dan untuk saat ini tampaknya mengalami stagnasi...

Emas Melemah Tipis, Investor Kunci Keuntungan Pasca Kejutan Data AS...
Monday, 4 August 2025 12:01 WIB

Harga emas melemah tipis pada hari Senin (04/8) karena investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya akibat data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, ya...

Harga Emas Terkoreksi, Investor Masih Wait And See...
Monday, 4 August 2025 07:14 WIB

Emas melemah tipis di awal sesi Asia akibat koreksi teknis setelah emas berjangka ditutup hampir 1,7% lebih tinggi Jumat lalu. Namun, penurunan emas mungkin terbatasi oleh meningkatnya ekspektasi penu...

LATEST NEWS
Saham Eropa Rebound Pasca Aksi Jual Jumat, Saham Swiss Anjlok

  Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin (4/8), bangkit dari level terendah enam minggu karena lonjakan saham perbankan mengimbangi penurunan saham Swiss menyusul tarif AS yang tinggi sebesar 39% untuk barang-barang Swiss. Indeks STOXX...

GBP/USD rebound seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku

GBP/USD menguat untuk hari kedua berturut-turut, menguat 0,12% menyusul laporan ketenagakerjaan yang suram di Amerika Serikat. Data tersebut mendorong investor untuk memperhitungkan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan...

Wall Street Menguat seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga

Indeks-indeks utama Wall Street menguat pada hari Senin setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya, didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih dalam menyusul laporan ketenagakerjaan yang secara tak...

POPULAR NEWS
Wall Street Anjlok Akibat Data Tenaga Kerja Mengecewakan
Saturday, 2 August 2025 04:02 WIB

Saham AS anjlok pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan gelombang tarif baru yang...

Pasar Eropa Menguat, Tekanan Jual Surut
Monday, 4 August 2025 14:40 WIB

Pasar saham Eropa dibuka positif minggu ini, dengan Euro Stoxx 50 naik 0,6% dan Stoxx 600 yang lebih luas naik 0,2%. Rebound ini menyusul aksi jual...

Gedung Putih Bela Pemecatan Komisioner Statistik, Kritikus Waspadai Krisis Kepercayaan
Monday, 4 August 2025 11:56 WIB

Para penasihat ekonomi Gedung Putih pada hari Minggu membela pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja oleh Presiden Donald Trump, menepis kritik...

Swiss Tegang Jelang Batas Waktu Tarif AS
Monday, 4 August 2025 18:39 WIB

Ketegangan dan kekhawatiran meningkat di Swiss menjelang tenggat waktu beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika...